Wednesday, June 6, 2012

Prinsip-prinsip, Tujuan, dan Konsep Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Secara Umum (universal) dan Implementasinya di Indonesia


1.    Prinsip-prinsip PTK
a.    Prinsip-prinsip PTK
Prinsip pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai generalisasi untuk menyiapkan dan pelayanana arahan untuk program dan konstruksi kurikulum,evaluasi,seleksi praktik instruksional dan kebijakan pembangunan.Dengan kata lain para praktisi pendidikan kejuruan dapat merencanakan program dan kurikulum pendidikan,evaluasi,dan proses pembelajaran maupun kebijaksanaan lain yang dikembangkan berdasarkan kepentingan dan perkembangan zamam dan iptek.Adapun prinsip dasar dari PTK menurut Prosser adalah:
§  Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
§  Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan dimana tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja.
§  Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.
§  Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap individu memodali minatnya, pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi.
§  Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapat untung darinya.
§  Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya.
§  Pendidikan kejuruan akan efektif jika gurunya telah mempunyai pengalaman yang sukses dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan pada operasi dan proses kerja yang akan dilakukan.
§  Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
§  Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.
§  Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada siswa akan tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai).
§  Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut.
§  Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
§  Pendidikan kejuruan akan merupakan layanan sosial yang efisien jika sesuai dengan kebutuhan seseorang yang memang memerlukan dan memang paling efektif jika dilakukan lewat pengajaran kejuruan.
§  Pendidikan kejuruan akan efisien jika metode pengajaran yang digunakan dan hubungan pribadi dengan peserta didik mempertimbangkan sifat-sifat peserta didik tersebut.
§  Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika luwes.
§  Pendidikan kejuruan memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan beroperasi.
b.    Tujuan pendidikan teknologi dan kejuruan
§  Mempersiapkan siswa menjadi manusia yang mampu meningkatkan kualitas hidup,mampu mengembangkan dirinya,dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang meningkatkan penghasilan.
§  Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang produktif agar:
-        Memenuhi keperluan tenaga kerja dunia usaha dan industry
-        Menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain
-        Merubah status siswa dari ketergantungan menjadi bangsa yang menghasilkan(produktif)
§  Menyapkan siswa menguasai IPTEK,sehingga:
-        Mampu mengikuti,menguasai,dan menyesuaikan diri dengan kemajuan iptek.
-        Memiliki kemampua dasar untuk dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan.
c.    Konsep pendidikan teknologi dan kejuruan
Rumusan Pendidikan Kejuruan dikemukakan pula oleh Rupert Evans (1978) bahwa Pendidikan Kejuruan adalah bagian dari sistem yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Definisi ini mengandung pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan, sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam daripada bidang studi lainnya dan kedalaman itu dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Definisi menurut United States Congress (1976) dikatakan bahwa Pendidikan Kejuruan adalah program pendidikan yang secara langsung dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk pekerjaan tertentu atau untuk persiapan tambahan karier seseorang. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 21 menyebutkan bahwa : ” Pendidikan Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah  yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. ”
d.    Implementasi pendidikan teknologi dan kejuruan di indonesia
Penyelengaraan pendidikan kejuruan di indonesia sudah ada sejak lama,sejarahnya adalah sebagai berikut:
§  Sekolah kejuruan pertama pada tahun 1853 dibangun oleh Belanda yang bernama sekolah pertukangan Surabaya(Ambacht School van Soerabaia)
§  Di bandung dibuka ambacht school and ambacht leergang yang kemudian menjadi sekolah teknik ciroyom.
§  Kemudian pendidikan kejuruan di indonesia berkembang menjadi pendidikan kejuruan seperti saat ini.
Penerapan PTK di Indonesia saat ini didasari oleh undang –undang no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,dimana dalam pelaksanaannya menggunakan prinsip-prinsip Pendidikan Kejuruan menurut Charles Prosser yang dikenal sebagai 16 filosofi PTK.Namun dalam pelaksanaannya semua prinsip-prinsip tersebut belumlah dapat terpenuhi seluruhnya dikarenakan berbagai masalah diantaranya kurangnya peralatan,manajemen,biaya,dll.Selain mengadopsi prinsip-prinsip tersebut di Indonesia juga mengadopsi system pendidikan yang dilakukan di jerman yaitu pendidikan system ganda(PSG) dimana para siswa tidak hanya belajar di sekolah namun juga belajar di tempat industry pasangan,sehingga diharapkan para siswa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan menjadikannya bekal untuk berkarya di masa yang akan datang.Namun dalam pelaksanaannya pun masih mengalami banyak kendala diantaranya masih rendahnya kesadaran para wirausahawan terhadap dunia pendidikan,sehingga kadang para siswa masih sulit mendapatkan tempat praktik industry,dll.

1 comment:

Ping your blog