A. Identitas UKM
1. Nama UKM
Unit Pembenihan Rakyat Tunas Muda Peduli
2. Nama Pemilik
M. Zainun Ikhsan, S.Pi
3. Nomor Telepon
081376773811
4. Alamat
Garon Rt 03 Jalan Parangtritis Panggungharjo Sewon bantul Yogyakarta
B. Sejarah Pendirian
Menyikapi masalah
klasik yang ada di Negara ini yaitu betapa susahnya untuk mencari pekerjaan,
dua orang oemuda dengan bekal sebuah tekad yang kuat pada akhir tahun 2009
berinisiatif untuk mendirikan usaha budidaya perikanan dengan keyakinan bahwa
usaha ini akan menjadi salah satu model wirausaha yang bisa diterapkan
dipekarangan terbatas, sederhana namun secara ekonomi benar- benar mampu
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dimulai dengan memproduksi ikan hias
sederhana sekelas kemampuan anak-anak seperti guppy,platy,molly,cupang dan
sebagainya yang dipasarkan di kios- kios maupun pasaar ikan hias yang ada di
wilayah Yogyakarta. Hasil yang diperoleh cukup lumayan, minimal sudah bisa
dijadikan landasan untuk membentuk jaringan . Namun karena ikan hias ini
bersifat musiman maka dipandang perlu untuk mengganti komuditas yang pasarnya
lebih stabil dan prospektif, maka dipilihlah ikan lele sangkuriang untuk
dijadikan sebagai produk utama.
Lele sangkuriang
dipilih sebagai produk utama usaha karena menurut para pakar lele dumbo hasil
silangan balik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhan nya cepat,
tahan terhadap penyakit dan lebih mudah dibudidayakan. Setelah beralih ke lele
sangkuriang ini usaha menjadi lebih maju.
Akhirnya seiring
bertambahnya rasa percaya diri maka tanggal 23 Maret 2010, pendiri mengajak
warga sekitar untuk mendirikan kelompok pembudidaya ikan yang diberi nama TUNAS
MUDA PEDULI. Nama Tunas Muda Peduli sendiri berarti para pemuda yang senantiasa
peduli dengan kondisi masyarakat melalui perjuangannya dalam bidang perikanan.
Pada tanggal 10 Mei 2011 kelompok pembudidaya Tunas Muda Peduli menerima piagam
pengukuhan dari Kepala Desa PAnggungharjo sebagai pokdakan kelas pemula.
Kelompok Tunas Muda
Peduli bergerak di dua bidang jenis usaha budidaya yaitu pembenihan dan
pembesaran. Untuk pembenihan kelompok ini memproduksi benih lele sangkuriang
dari ukuran rete, 2-3, 3-4, hingga 5-7 dan untuk usaha pembesaran memproduksi
lele ukuran konsumsi.Untuk pemasaran , Kelompok Tunas Muda Peduli tidak
mengalami kesulitan , untuk benih malah seringkali kewalahan dalam memenuhi
permintaan pasar. Daerah pemasaran benih Kelompok Tunas Muda Peduli adalah
wilayah DIY, Pontianak, Pacitan sedangkan untuk pemasaran lele konsumsi
didukung oleh dua pedakang pengepul lele didesa.
Setelah satu setengah
tahun berjalan Kelompok Tunas Muda Peduli memang belum banyaj prestasi yang diraih,
prestasi yang baru diraih adalah sebagai berikut:
1.
Pada
tanggal 28 Juni 2011 Meraih Sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) dari
Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikana Lulus
dengan Predikan BAIK.
2.
Pada
tanggal 22 Juli 2011 pemimpin Kelompok Tunas Muda Peduli telah meraih
sertifikat Manajer Pengendali Mutu CPIB No: 17/MPMCPIB47/Ditnih-DJPB-DKP
Prov.DIY/VII/2011 dari Direktorat Jendral Perikanan Budidaya ,Kementerian
Kelautan dan Perikana Lulus dengan Predikan BAIK.
3.
Pada
tanggal 27 Oktober 2011 kelas kelompok meningkat menjadi Kelas Lanjut
dibuktikan dengan surat pengukuhan oleh Camat Sewon No: 523/366.
Disamping itu hamper setiap
hari ada tamu yang hanya sekedar ngangsu kawruh, mnjadikan kelompok Tunas Muda
Peduli sebagai tempat bertukar pikiran tentang pahit getirnya usaha di bidang
perikanan.
C. Jenis Investasi
Selain melakukan
usaha pembudidayaan sendiri M. Zainun Ikhsan, S.Pi melakukan investasi berupa pemberian penyuluhan pada pembudidaya
pembudidaya pemula, ditanggung biaya operasionalnya, kemudian saat benih
terjual maka akan mendapat 10% hasil penjualan.
D. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dari Kelompok
Tunas Muda Peduli ini tidak lain adalah seluruh anggota Kelompok Tunas Muda
Peduli itu sendiri.
E. Managemen dan Organisasi
Struktur organisasi Kelompok
Tunas Muda Peduli adalah sebagai berikut:
Ketua : M. Zainun Ikhsan, S.Pi
Sekretaris : Pardiyono
Bendahara : M. Thoyib
Seksi Teknis : Hermawan
Seksi Pemasaran : Daldiri
Seksi Humas : Triyantono
Seksi Sarana Produksi Perikanan : Edi
Suwarno
Anggota :
Jumiyono
Wutuh
Saryanto
Program kerja :
1. Jangka pendek (bulan depan)
Pengembangan lahan pendederan benih untuk mencukupi permintaan pasar yang
terus meningkat.
2. Jangka menengah (setengah tahun mendatang)
Pengembangan lahan pembesaran lele untuk meningkatkan produksi lele
konsumsi secara kontinyu.
3. Jangka Panjang (1 tahun mendatang )
Mengembangkan usaha pengolahan lele konsumsi menjadi produk makanan yang
lebih bervariasi , menarik dan tahan lama dengan melibatkan peran serta
masyarakat sekitar.
F. Jumlah dan Jenis Aset
1.
Kolam
705 m2
2.
Induk
lele sangkuriang 80 ekor.
G. Hasil Magang
Dari magang ditempat
pengusaha banyak sekali ilmu yang dapat kami serap. Diantaranya adalah nasehat
dari M. Zainun Ikhsan, S.Pi
selaku pemilik usaha yaitu tentang kunci
menjadi pembudidaya lele yang sukses. Kunci sukses tersebut adalah :
1.
SDM (Sumber
Daya Manusia)
Mau bekerja keras, disiplin dan berani mencoba merupakan kunci utama untuk
menjadi seorang pembudidaya lele yang sukses. Bila menemui kendala harus bisa
menemukan solusi yang paling tepat dan jangan putus asa ketika mengalami
kegagalan karena dibalik kegagalan pasti ada pelajaran yang bisa kita petik
untuk diperbaiki atau minimal untuk tidak mengulanginya agar bisa terhindar
dari kegagalan itu. Selama masih mau belajar dengan sungguh-sungguh maka sukses
pasti akan dapat diraih .
2. Lokasi Kolam
a.
Dekat sumber
air dan mudah dalam mengisi maupun membuang air
b.
Cukup terkena sinar matahari
c.
Mudah dalam mengisi maupun membuang air
d. Merupakan
daerah bebas banjir
e. Aman
dan mudah dijangkau
3. Konstruksi Kolam
Lele bisa dibudidayakan di jenis kolam
saja, baik kolam tanah, semen ataupun terpal dan hasilnya kurang lebih sama.
Yang perlu diperhatikan adalah konstruksinya harus benar-benar tepat yang
bertujuan agar :
a.
Memenuhi standar teknis sesuai dengan syarat kehidupan
lele (luas dan kedalaman)
b.
Memudahkan dalam penanganan (pengisian dan pembuangan
air, treatment serta proses panen)
c.
Kokoh dan tahan lama
d.
Aman dari predator (berang-berang, burung, kelelawar,
dsb)
Berikut ini adalah tips-tips khusus untuk pembuatan kolam
terpal:
a.
Sebaiknya kolam dibuat di atas permukaan tanah agar
mudah dalam pembuangan air dan terhindar dari luapan air ketika terjadi hujan
deras.
b.
Pematang kolam sebaiknya terbuat dari tanah, karena
lebih mudah, murah dan tahan lama. Jangan gunakan rangka dari bambu atau kayu
karena mudah lapuk dan tidak dapat melindungi sisi luar terpal dari serangan
tikus atau tusukan benda-benda tajam.
c.
Upayakan ketinggian permukaan air sejajar dengan
tingginya terpal, artinya seluruh bagian dari terpal dapat terendam air. Hal
ini bertujuan agar terpal dapat lebih awet karena tidak terkena panas matahari.
Ketinggaian air dari dasar kolam minimal 50 cm.
d.
Dasar kolam sebaiknya dibuat miring ke arah pintu
pembuangan agar memudahkan dalam panen karena ikan akan terkumpul di satu
tempat saat dikeringkan.
e.
Sebaiknya menggunakan terpal dengan ketebalan minimal
A5, pilihlah kualitas yang terbaik
4. Manajemen Kualitas Air
a.
Menggunakan sumber air yang bebas dari penyakit dan
pencemaran
b.
Pengolahan air dengan menggunakan probiotik agar air
berwarna hijau karena plakton telah tumbuh sebelum benih ditebar. Biasanya
membutuhkan waktu minimal 1 minggu.
c.
Penggunaan probiotik secara rutin selama dalam proses
pemeliharaan
d.
Pemantauan volume dan kondisi air secara seksama dan
kontinyu agar kualitas air tetap terjaga.
Ciri-ciri kualitas
air yang menurun:
a.
Air berubah warna menjadi abu2 atau kehitaman
b.
Berbau busuk khas ammonia, bisa dibuktikan
dengan menyedot air bagian bawah biasanya bau gas ammonia akan sangat
menyengat.
c.
Ikan sering mengambang di permukaan, nafsu makan
berkurang drastis.
Ciri-ciri kualitas air yang tetap terjaga baik :
a.
Air tetap bertahan berwarna hijau atau berubah menjadi
cokelat kemudian merah. Hal ini telah terjadi keseimbangan ekosistem di dalam
kolam.
b.
Tidak berbau ammonia, tetapi berbau khas urine dan
feces lele. Hal ini bisa dibuktikan dengan menyedot air bagian bawah, baunya
akan sama dengan air permukaan.
c.
Ikan senantiasa aktif berenang dengan nafsu makan yang
semakin meningkat dan pertumbuhannya normal.
5. Kualitas Benih Lele
Syarat benih lele yang baik :
a. Seinduk, seumur dan seukuran
b. Lincah
c. Berasal dari induk unggul yang dibuktikan
dengan sertifikat
d. Tidak dalam keadaan sakit
Tips-tips memilih benih yang baik:
a. Pilihlah
produsen benih yang terpercaya kualitasnya, jujur dan mau memberikan
pendampingan teknis.
b. Sempatkan
untuk melihat cara pemeliharaan benih dan induknya secara langsung (Menerapkan
CPIB).
c. Mintalah
pendampingan teknis secara rutin.
Padat Penebaran:
a. Pemula :80 – 100 ekor/m3
b. Pengalaman :
>100 – 200 ekor/m3
c. Intensif : >200 – 400 ekor/ m3
Cara penebaran dan
Adaptasi Benih Lele :
Siapkan
ember plastik letakkan disamping kolam, sesuaikan dengan jumlah benih caranya :
a. Benih lele yang baru datang, dituangkan
didalam ember plastik berikut dengan air yang didalamnya.
b. Istirahatkan selama 5 menit
bro gmana ne xok gx bisa di copy paste,,, plit bnget u coy,,,, heeee
ReplyDeleteMantap....kalau mau bergabung atau investasi gmn caranya ...
ReplyDelete