1.
Peran
industri semakin penting bagi SMK karena perkembangan teori pendidikan dan
pembelajaran kejuruan lebih banyak menempatkan DUDI sebagai tempat belajar cara
kerja yang efektif. Berikut ini beberapa peran dari DUDI yang selama ini ada
dalam praktik:
a.
Sebagai
Tempat Praktik Siswa
Banyak SMK yang tidak
memiliki peralatan dan mesin untuk praktik dalam memenuhi standar kompetensi
atau tujuan yang ditentukan, menggunakan industri sebagai tempat praktik
(outsourcing). Permasalahannya adalah pada saat ini jumlah industri tidak
sebanding dengan jumlah siswa SMK yang memerlukannya sebagai tempat praktik
ini. Sementara itu, masing-masing industri memiliki kapasitas yang terbatas
untuk bisa menampung siswa SMK untuk praktik di industri tersebut. Kebijakan
pemerintah yang mendorong tumbuhnya jumlah SMK hingga menjadi 70% SMK dan 30 %
SMA semakin menambah masalah yang terkait dengan hal ini. Karena anggaran untuk
penyediaan alat dan bahan praktik masih kurang, maka akan semakin banyak SMK baru yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan alat dan bahan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan standar
kompetensi dunia kerja. Dampaknya, pelaksanaan praktik tidak mencapai target
pencapaian kompetensi standar yang ditentukan atau standar dunia kerja. Kendala lain adalah, tidak semua siswa mampu
memenhui standar kompetensi minimal yang ditentukan pihak industri, sehingga
mereka takut mempekerjakan siswa SMK karena memiliki resiko pada kegagalan
produksi, yang berakibat pada kerugian di pihak industri.
b.
Industri Sebagai Tempat Magang Kerja
Sistem Magang
(apprenticeship) merupakan sistem pendidikan kejuruan yang paling tua dalam
sejarah pendidikan vokasi. Sistem magang
merupakan sistem yang cukup efektif untuk mendidik dan menyiapkan seseorang
untuk memperdalam dan menguasai keterampilan yang lebih rumit yang tidak
mungkin atau tidak pernah dilakukan melalui pendidikan masal di sekolah. Dalam
sistem magang seorang yang belum ahli (novices) belajar dengan orang yang telah
ahli (expert) dalam bidang kejuruan tertentu. Sistem magang juga dapat membantu
siswa SMK memahami budaya kerja, sikap profesional yang diperlukan, budaya
mutu, dan pelayanan konsumen. Keterbatasan sistim magang adalah sistim ini
hanya bisa menampung sedikit peserta magang, sehingga tidak mampu memecahkan
permasalahan pada butir 1 dalam menampung siswa SMK sebagai tempat praktik
dalam menguasai suatu kompetensi. Sistem magang selama ini telah dipraktikkan
oleh beberapa sekolah. Dual sistem yang diadopsi dari sistem Jerman pernah juga
dilaksanakan di Indonesia, dan cukup berkembang baik pada saat sebelum krisis karena mendapat dukungan
jumlah dunia usaha dan industri yang cukup banyak. Dual sistem ini pernah
mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan
(MoU) antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Tenaga Kerja,
Kementerian Perindustriam saat itu.
Industri didorong untuk mau bekerjasama dengan SMK dan mau menerima
siswa SMK melakukan praktik. Namun sekarang sistem ini sangat jarang dilakukan
karena banyak industri yang ditutup pada masa krisis dan sekarang pemerintah
belum berhasil mendirikan industri.
c.
Industri Sebagai Tempat Belajar Manajemen
Industri dan Wawasan Dunia Kerja
Selama ini, industri
dimanfaatkan oleh sekolah sebagai tempat pembelajaran tentang manajemen dan
organisasi produksi. Siswa SMK kadang-kadang melakukan pengamatan cara kerja
mesin dan produk yang dihasilkan dengan secara tidak langsung belajar tentang
mutu dan efisiensi produk. Selain itu siswa juga belajar tentang manajemen dan
organisasi industri untuk belajar tentang dunia usaha dan cara pengelolaan
usaha, sehingga mereka memiliki wawasan dan pengetahuan tentang dunia usaha.
Melalui belajar manajemen dan organisasi ini juga bisa menambah wawasan siswa
pada dunia wirausaha. Siswa SMK kadang-kadang menggunakan industri sebagai
objek wisata-belajar dengan sekedar mengamati dan melihat-lihat dari kejauhan
proses produksi di industri. Mereka juga kadang-kadang mendapatkan informasi
dari pengelola industri tentang organisasi dan para pengelolanya.
No comments:
Post a Comment