model-model pembelajaran yang tepat
diimplementasikan dalam pendidikan teknologi dan kejuruan adalah
a. Model
Cognitive constructivism
Cognitive
constructivism yaitu
pembelajaran menggunakan strategi problem
solving dalam proses belajar mengajar. Salah satu jenis metode yang
digunakan dalam problem-solving
adalah IDEAL( Identify problems, Define
goals, Explore strategies, Act, Learn). Strategi IDEAL ini belum banyak
digunakan di pendidikan teknik di Indonesia baik tingkat SMK maupun pendidikan
tinggi. Oleh karenanya strategi ini perlu dicoba. Penelitian oleh Peter ED,
Wlliam GC (1999) menyebutkan bahwa cognitive constructivism merupakan solusi
terbaik dalam melayani proses pembelajaran di pendidikan teknik.
b. Model
pembelajaran berbasis proyek
Model
ini tidak jauh berbeda dengan metode problem
solving model belajar berbasis proyek (project-based learning) berpusat
pada proses relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran
bermakna dengan mengitegrasikan konsep-konsep dari sejumlah komponen
pengetahuan, atau disiplin, atau lapangan studi.Ketika siswa bekerja di dalam
tim, mereka menemukan keterampilan merencanakan, mengorganisasi, negosiasi, dan
membuat konsensus tentang isu-isu tugas yang akan dikerjakan, siapa yang
bertanggungjawab untuk setiap tugas, dan bagaimana informasi akan dikumpulkan
dan disajikan. Keterampilan-keterampilan yang telah diidentifikasi oleh siswa
ini merupakan keterampilan yang amat penting untuk keberhasilan hidupnya, dan sebagai
tenaga kerja merupakan keterampilan yang amat penting di tempat kerja kelak.
Karena hakikat kerja proyek adalah kolaboratif, maka pengembangan keterampilan
tersebut berlangsung di antara siswa. Di dalam kerja kelompok suatu proyek,
kekuatan individu dan cara belajar yang diacu memperkuat kerja tim sebagai
suatu keseluruhan.
No comments:
Post a Comment