Friday, June 1, 2012

lanjutan laporan akhir magang Pmw


a.    Masukkan air dari kolam ke dalam ember, diamkan lagi 5-10 menit, untuk memberikan kesempatan kepada benih lele beradaptasi dengan air kolam yang akan ditempati.
b.   Tebarkan benih berikut airnya ke dalam kolam secara perlahan dengan memasukkan ember langsug ke dalam kolam. Perhatikan pergerakan benih, jika benih langsung menyebar pertanda proses adaptasi telah  berhasil namun jika benih hanya berdiam dilokasi penebaran atau dipojok-pojok kolam kemungkinan besar proses adaptasi kurang berhasil.
Catatan :
a.    Tebar benih pagi/sore hari, jangan tebar ketika kecerahan air masih tinggi.
b.   Biarkan beberapa jam/hari (rata-rata 18-24 jam) setelah benih terlihat lincah bernain di kolam secara merata, mulailah beri pakan secara sedikit-sedikit.
c.    Memasuki hari pertama pemberian pakan pellet bisa diatur setiap 4-6 jam sekali selama 3-5 hari, kemudian diatur menjadi 3 kali/hari yaitu pagi jam 7-8, sore jam 16-17 dan malam jam 21-22. Dalam pemberian pakan malam hari lebih banyak dibanding pagi dan sore karena lele termasuk golongan hewan nokturnal yaitu aktif di malam hari.
1.      Manajemen Pemberian Pakan
Lele merupakan ikan yang aktif makan di permukaan air, maka pakan yang paling cocok adalah jenis pakan terapung berbentuk pellet. Dalam budidaya lele pakan yang digunakan menjadi 2 tingkatan, yaitu  pakan starter dan grower sesuai dengan bukaan mulut ikan.
a.    Pakan starter, yaitu pakan untuk benih yang baru saja ditebar hingga umur ± 1 bulan. Pakan ini berdiameter antara 0,5 mm hingga 1 mm  dengan kadar protein 35-40 %.
b.   Pakan grower, yaitu pakan untuk lele yang telah dipelihara selama 1 bulan hingga siap panen. Pakan ini berdiameter antara 2 mm hingga 3 mm dengan kadar protein antara 28-32%.
Tips : Pilihlah merk-merk pakan yang telah teruji kualitasnya agar hasinya sesuai dengan berat panen yang ditargetkan. Hal ini sangat penting karena 60-70% beaya operasional berasal dari beaya pembelian pakan.
Teknik Pemberian Pakan :
a.    Pilihlah pakan yang ukurannya sesuai dengan bukaan mulut ikan.
b.   Berikan pakan sampai lele cukup kenyang, dengan cara menebarkan pakan sedikit demi sedikit dan tunggu hingga pakan habis termakan kemudian baru pakan ditebaran lagi, begitu seterusnya hingga ikan cukup kenyang. Tanda-tanda lele yang sudah kenyang adalah ketika respon lele terhadap pakan sudah tidak agresif lagi. Hal ini memang membutuhkan proses pengamatan secara langsung.
c.    Berikan pakan 2-3 kali sehari yaitu pagi, sore dan malam hari.
d.   Jangan lupa mencatat jumlah pakan yang telah diberikan, hal ini kaitannya dengan target berat panen yang dapat diprediksi dengan hitungan FCR (Food Consumtion Rate).
e.    Agar awet dan kualitasnya tidak menurun simpanlah pakan di dalam ruangan yang kering dan terbebas dari bahan-bahan kimia dan hama tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
2.      Pengendalian Hama dan Penyakit/Lingkungan
Pada dasarnya lele merupakan ikan yang relatif lebih tahan terhadap serangan penyakit maupun dalam kondisi kualitas air yang kurang mendukung. Namun pada kondisi2 tertentu lele jg akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
Hal-hal yang bisa menyebabkan ikan lele mudah terserang penyakit:
a.    Kondisi cuaca yg tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Hal ini dapat menyebabkan kondisi suhu air fluktuatif yg bisa mengakibatkan lele mudah stres dan kurang nafsu makan.
b.   Menurunnya kualitas air. Buruknya kualitas air ini sering kali disebabkan oleh:
·      Pemberian pakan yang berlebihan
·      Tingkat kepadatan yang terlalu tinggi
c.    Kualitas pakan yang kurang sesuai dengan standard kebutuhan lele, hal ini dapat mengakibatkan daya tahan tubuh ikan menurun.
Pencegahan
Pencegahan merupakan cara yang terbaik,termudah dan terhemat dengan cara :
a.    Penggunaan probiotik ke dalam air kolam secara tepat dan rutin
b.   Bila cuaca sedang tidak normal berikanlah beberapa lembar daun pisang secukupnya kedalam permukaan air kolam yang fungsinya sebagai pelindung untuk menjaga suhu air agar tetap stabil
c.    Bila nafsu makan lele menurun tebarkan ekstrak tanaman meniran setiap 2 hari sekali
d.   Pilih pakan yang telah teruji kualitasnya dan telah terbukti  hasil panennya.
e.    Selalu menjaga kebersihan lingkungan kolam dan peralatan, jika ada ikan mati harus segera dipendam atau dibakar.
HAMA
Hama pada ikan lele adalah: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, kelelawar,ikan gabus dan belut. Dengan budidaya secara intensif, hama-hama tersebut dapat diantisipasi dengan mudah.
PENYAKIT
A. Penyakit karena parasit
·         Parasit Dactylogyrus
Parasit ini menyerang insang ikan. Gejala awal ditandai nafsu makan ikan menurun, sering muncul di permukaan air, dan terkadang berbaring dengan insang terbuka. Paarasit ini menyerang pada saat kualitas air buruk, kurang pakan, kepadatan tinggi. dan perubahan lingkungan
·         Parasit Gyrodactylus.
Parasit ini menyerang bagian badan dan sirip.Cara penanggulangannya dengan mengganti air dalam jumlah besar, lalu taburkan garam dapur 100 g/m3 ke kolam. Ulangi terus minimal selama 7 hari berturut-turut hingga sembuh.
·         Parasit Ichthyophthyrius
Parasit ini merupakan penyebab penyakit bintik putih. Ia menyerang kulit ikan dan menimbulkan bintik-bintik putih (white spot). Gejala klinis ditandai bercak putih menyebar di tubuh, ikan sering menggosokkan badan dan tampak megap-megap seolah kekurangan oksigen. Ikan yang terserang direndam dengan larutan garam 150 gram/m3 selama 24 jam setiap du hari sekali selama 10 hari hingga sembuh.
B.   Penyakit karena Bakteri
·         Aeromonas sp dan Pseudomonas sp.
Bakteri ini sering dijumpai pada kolam yang tercemar bahan organik. Keduanya seringkali ditemui di musim kemarau atau menjelang penghujan. Menurunnya kualitas air dan atau fluktuasi suhu siang dan malam hari yang signifikan adalah penyebab utama munculnya penyakit ini. Gejala klinis dicirikan luka di tubuh dan berdarah, perut membesar, lendir mencair, sisik mengelupas, dan timbul borok. Dalam waktu singkat kondisi ikan lemah. sering muncul ke permukaan, lalu mati.  Serangan penyakit ini perlu diwaspadai sebab tak jarang berakibat kematian missal juga dalam waktu singkat.
·         Penyakit tuberculosis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Fortoitum
Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Jika lele telah terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri biasanya sangat sulit diatasi tetapi alternative obat bisa menggunakan antibiotik herbal  yaitu ekstrak meniran, bawang putih, daun sirih, dll tanpa ada batas waktu minimal sampai ikan benar-benar sehat.
C. Jamur/Cendawan
Jamur tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Serangan jamur diawali karena adanya luka pada permukaan tubuh ikan akibat penanganan ikan yang kurang tepat.
Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya.
Jika tidak terdeteksi secara dini dan tidak segera diobati penyakit jamur ini dapat mengakibatkan kematian ikan secra bertahap dari hari ke hari semakin banyak hingga ikan benar-benar habis. Cara pengobatan dengan mengganti air dalam jumlah besar, lalu taburkan garam dapur 100 g/m3 dan larutan kapur 25 g/m3 ke dalam kolam. Ulangi terus setiap 2 hari sekali minimal selama 10 hari hingga ikan benar-benar terbebas dari jamur.

Selain itu, M. Zainun Ikhsan, S.Pi juka mengatakan  dalam pembudidayaan atau pembesaran ikan lele, kita juga harus memperhatikan keadaan pasar saat itu. Apakah harga pasar sedang naik ataukah turun. Hal itu berhubungan dengan untung rugi penjualan ikan lele tersebut. Kita juga harus kreatif dalam pemasaran. Tidak harus menjualnya ke pengumpul, kita bisa langsung menjual sendiri ke rumah makan ataupun ke pedagang – pedagang kaki lima. Intinya kita tidak boleh malu dalam memasarkan sendiri hasil budidaya ikan lele tersebut.
Angga Jatmika

No comments:

Post a Comment

Ping your blog