Tuesday, September 3, 2013

Fungsi dan Standar Gambar Teknik



1) Gambar Sebagai Bahasa Teknik
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Dalam hal bahasa, dikenal adanya aturan-aturan berba-hasa yang disebut tata bahasa. Dalam gambar teknik pun ada aturan-aturan menggambar yang disebut standar  gambar. Dengan demikian standar gambar dapat juga disebut sebagai tata bahasa teknik, yang akan mengatur cara penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan sebagai alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atau bahasa tulis.

2) Fungsi Gambar Teknik
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting, yaitu untuk menyampaikan informasi, se-bagai bahan dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk pengembangan.

a) Menyampaikan Informasi.
Pada awal perkembangan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat, se-hingga aturan-aturan gambar tidak diperlukan.
Setelah industri semakin berkembang, perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin berbeda perusa-haan, bahkan berbeda negara. Dalam hal ini gambar ber-fungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat.

b) Bahan Dokumentasi
Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat pen-ting dalam suatu perusahaan atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian gambar berfungsi seba-gai bahan dokumentasi. Mendokumentasikan gambar berarti juga mengawetkan dan menyimpan gambar tersebut, untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru di waktu-waktu berikutnya.

c)  Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep abstrak dalam pi-kirannya. Konsep abstrak itu kemudian dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa gambar sket. Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu sendi-ri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut.
3) Standarisasi Gambar
Peraturan-peraturan gambar dibuat atas dasar persetu-juan bersama antar orang-orang yang bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup di mana orang itu berada. Standar yang digunakan dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional. Lebih luas lagi untuk kepentingan kerjasama antar industri secara internasional digunakan standar internasional.
Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pemba-kuan cara membuat dan membaca gambar dengan berpe-doman pada standar gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam suatu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat gambar dan yang membaca menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan itu sudah melakukan standarisasi gambar teknik.
Adapun fungsi standarisasi gambar teknik adalah sebagai berikut:
a)  Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pem-buat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
b)  Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gam-bar, sesuai penafsiran menurut standar.
c)  Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan pengguna gambar.
d)  Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan da-lam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah yang banyak (produk massal) yang harus diselesaikan dalam wak-tu yang serempak.
e)  Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
Beberapa macam standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain: JIS (Japanese Industrial Standard), standar industri di negara Jepang; NNI (Nederland Normalisatie Instituut), stan-dar industri di negara Belanda; DIN (Deutsche Industrie Nor-men), standar industri di negara Jerman; ANSI (American Nati-onal Standard Institute), standar industri di negara Amerika Serikat; sementara standar industri di Indonesia disebut SNI (Standar Nasional Indonesia)
Standar industri yang berlaku secara internasional disebut Standar ISO (Internatioanal Organization for Standardization). Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik), yang bertugas menstandar-kan gambar-gambar teknik agar dapat diterima oleh dunia internasional sebagai bahasa teknik internasional.
Pemakai gambar meliputi:
Ø Perencana, melibatkan ahli gambar
Ø Perancang proses, melibatkan pembeli bahan, pembuat cetakan, perancang mesin perkakas, perancang jig dan alat-alat
Ø Pembuat, melibatkan pekerja, sub kontraktor
Ø Peneliti, meneliti produk dari pabrik sendiri atau produk dari luar
Ø Perakit

9 comments:

Ping your blog