1) Gambar Sebagai Bahasa Teknik
Gambar
teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh
karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai
suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara
tepat dan obyektif.
Dalam
hal bahasa, dikenal adanya aturan-aturan berba-hasa yang disebut tata bahasa. Dalam gambar teknik pun ada
aturan-aturan menggambar yang disebut standar gambar. Dengan demikian standar gambar dapat juga disebut
sebagai tata bahasa teknik, yang akan
mengatur cara penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat
dijadikan sebagai alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atau bahasa
tulis.
2) Fungsi Gambar Teknik
Gambar
teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting, yaitu untuk menyampaikan informasi, se-bagai bahan dokumentasi
dan menuangkan gagasan untuk
pengembangan.
a) Menyampaikan Informasi.
Pada
awal perkembangan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik
dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dulu dalam
bentuk gambar. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau
sebagai konsep dari gagasan si pembuat, se-hingga aturan-aturan gambar tidak
diperlukan.
Setelah
industri semakin berkembang, perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu
orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin berbeda perusa-haan,
bahkan berbeda negara. Dalam hal ini gambar ber-fungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak
pembuat.
b) Bahan Dokumentasi
Gambar
teknik merupakan dokumen yang sangat pen-ting dalam suatu perusahaan atau
industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara padat pada
gambar tersebut. Dengan demikian gambar berfungsi seba-gai bahan dokumentasi.
Mendokumentasikan gambar berarti juga mengawetkan dan menyimpan gambar
tersebut, untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru
di waktu-waktu berikutnya.
c) Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
Gagasan
seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep
abstrak dalam pi-kirannya. Konsep abstrak itu kemudian dituangkan ke dalam
bentuk gambar, yang biasanya masih berupa gambar sket. Dalam hal ini gambar
berfungsi untuk menuangkan gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi
perancang itu sendi-ri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya
pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut.
3) Standarisasi Gambar
Peraturan-peraturan
gambar dibuat atas dasar persetu-juan bersama antar orang-orang yang bersangkutan.
Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup di mana
orang itu berada. Standar yang digunakan dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara
disebut standar nasional. Lebih luas
lagi untuk kepentingan kerjasama antar industri secara internasional digunakan standar internasional.
Standarisasi
gambar berarti penyesuaian atau pemba-kuan cara membuat dan membaca gambar
dengan berpe-doman pada standar gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam
suatu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat gambar dan yang membaca
menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan itu sudah
melakukan standarisasi gambar teknik.
Adapun fungsi
standarisasi gambar teknik adalah sebagai berikut:
a)
Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pem-buat
dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
b)
Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan
dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gam-bar, sesuai penafsiran
menurut standar.
c)
Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat
gambar dengan pengguna gambar.
d)
Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan da-lam
memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah yang banyak (produk massal) yang
harus diselesaikan dalam wak-tu yang serempak.
e)
Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat
industri.
Beberapa
macam standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain: JIS (Japanese
Industrial Standard), standar industri di negara Jepang; NNI (Nederland
Normalisatie Instituut), stan-dar industri di negara Belanda; DIN (Deutsche
Industrie Nor-men), standar industri di negara Jerman; ANSI (American Nati-onal
Standard Institute), standar industri di negara Amerika Serikat; sementara
standar industri di Indonesia disebut SNI (Standar Nasional Indonesia)
Standar
industri yang berlaku secara internasional disebut Standar ISO (Internatioanal
Organization for Standardization). Bidang kerja ISO yang menangani standar
gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik), yang bertugas menstandar-kan
gambar-gambar teknik agar dapat diterima oleh dunia internasional sebagai
bahasa teknik internasional.
Pemakai gambar meliputi:
Ø Perencana,
melibatkan ahli gambar
Ø Perancang
proses, melibatkan pembeli bahan, pembuat cetakan, perancang mesin perkakas,
perancang jig dan alat-alat
Ø Pembuat,
melibatkan pekerja, sub kontraktor
Ø Peneliti,
meneliti produk dari pabrik sendiri atau produk dari luar
Ø Perakit
Punten, kq g bs dicopy g? apa memang g boleh dicopy?
ReplyDeletehatur thankyou
boleh tau, sumbernya dari mana?
ReplyDeletegã jelas
ReplyDeleteKontol
ReplyDeleteKontol
ReplyDeleteTerimakasih banyak
ReplyDeleteKurang jelas kontol
ReplyDeleteHalah Kurang Jelas Kentod
ReplyDeleteHalo saya dari 2021 mau bilang gg gaming ga ntod
ReplyDelete